Tampilkan postingan dengan label Business. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Business. Tampilkan semua postingan

Mengenal Tarif Premi Asuransi di Indonesia

2
Bagi Anda yang mencari asuransi terbaik di Indonesia bisa mengikuti Generali yang dikenal sebagai asuransi terpercaya dan terbaik di negeri ini. Saat mengikuti asuransi ini, maka Anda diwajibkan membayar premi setiap bulannya. 

Adapun untuk tarif premi yang ditawarkan tidaklah sama karena tergantung paket premi yang Anda ambil. Jika Anda belum mengetahuinya, maka Anda bisa menanyakannya kepada petugas asuransi terlebih dahulu sebelum mengambil paketnya.

Untuk lebih jelasnya silakan simak tarif premi Generali Indonesia berdasarkan paket asuransi yang tersedia, diantaranya:

1.Paket 1

Untuk paket 1 ini tarif premi yang harus dibayarkan yaitu Rp100.000 per bulannya.
Untuk usia 0 hingga 40 tahun:
  • Basic 50 juta.
  • ADB plan 25 juta.
  • CI Accel plan 20 juta.

Usia 41 hingga 50 tahun:
  • Basic 20 juta rupiah.
  • ADB plan 15 juta.
  • CI Accel Plan 10 juta.

Usia 51- 60 tahun:
  • Basic 10 juta.
  • ADB plan 10 juta.
  • CI Accel Plan 7,5 juta.


2.Paket 2 

Untuk paket 2 premi yang harus dibayarkan yaitu Rp 150.000 per bulannya.
Usia 0 sampai 40 tahun: 
  • Basic 75 juta.
  • ADB plan  35 juta.
  • CI Accel Plan 30 juta.

Usia hingga 50 tahun:
  • Basic 75 juta.
  • ADB plan 35 juta.
  • CI Accel Plan 15 juta. 


3.Paket 3

Untuk paket 3 premi yang harus dibayarkan yaitu Rp 200.000 per bulannya.
Untuk usia 0 sampai 40 tahun:
  • Basic 125 juta.
  • ADB Plan 50 juta.
  • CI Accel Plan 40 juta

Untuk usia 41 hingga 50 tahun:
  • Basic 40 juta.
  • ADB Plan 30 juta.
  • CI Accel Plan 20 juta. 

Untuk usia 51 hingga 60 tahun:
  • Basic 20 juta.
  • ADB Plan 20 juta.
  • CI Accel Plan 15 juta.

4.Paket 4

Jumlah premi yang harus dibayarkan yaitu Rp250.000 per bulannya.
Usia 0 sampai 40 tahun:
  • Basic 100 juta.
  • ADB Plan 65 juta.
  • CI Accel Plan 60 juta.

Usia 41 hingga 50 tahun:
  • Basic 50 juta.
  • ADB Plan 35 juta.
  • CI Accel Plan 25 juta.

Usia 51 hingga 60 tahun:
  • Basic 25 juta.
  • ADB Plan 25 juta.
  • CI Accel Plan 20 juta.


Dengan daftar tarif premi yang ada di atas maka Anda bisa menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dan pandangan mengenai jenis paket asuransi Generali Indonesia yang tepat untuk Anda pilih dan disesuaikan dengan kebutuhan maupun penghasilan yang Anda miliki.

Pahami Manajemen Risiko Untuk Perkembangan Bisnis

0
Risiko dalam sebuah bisnis menjadi faktor yang harus ditangani dengan benar. Hal ini dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir dampak yang diakibatkan jika risiko terjadi sesuai dengan tingkat risiko.  Untuk mengelola potensi risiko yang bisa hadir, cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah menerapkan manajemen risiko.

Melakukan manajemen risiko pada bisnis bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap apa saja jenis risiko yang muncul. Bisa dari sisi finansial, pemasaran, produksi, dan lain sebagainya. Identifikasi risiko ini dapat bermanfaat untuk mengenali kemungkinan adanya risiko yang sedang ataupun bisa terjadi dalam bisnis perusahaan. Hasil dari identifikasi risiko dapat berupa daftar risiko yang kemungkinan akan terjadi pada industri bisnis.

Dengan memahami dan melakukan manajemen risiko maka sebuah perusahaan akan mengetahui kategori risiko yang dapat ditoleransi, diatasi atau bahkan dihindari. Selain itu, penerapan manajemen risiko pada bisnis juga penting untuk melindungi perusahaan dari risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan serta berbagai hal yang dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan. 

Key Risk Indicator (KRI)

Menurut Thomas Stanton dari Universitas Johns Hopkins dan President of the Association for Federal Enterprise Risk Management (AFERM), poin penting dalam manajemen risiko perusahaan justru bukan untuk menciptakan lebih banyak birokrasi, namun untuk mengidentifikasi risiko-risiko besar yang berpengaruh langsung terhadap perusahaan. Bagian yang sangat penting dalam penerapan proses manajemen risiko di suatu perusahaan adalah penerapan Key Risk Indicators (KRI). 

Terdapat tahapan proses dalam menerapkan KRI, yaitu:
  1. Memahami sasaran perusahaan, dan mengetahui risiko yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran.
  2. Setelah mengetahui daftar risiko, cari risiko-risiko kunci yang masuk ke daftar risiko paling signifikan dan paling menentukan pencapaian sasaran.
  3. Cari akar penyebab/pemicu atau root cause munculnya risiko-risiko kunci tersebut.
  4. Kemudian, carilah indikator-indikator apa saja yang bisa digunakan untuk dijadikan alat ukur dalam menilai/memonitor seberapa besar pengaruhnya terhadap risiko-risiko kunci yang ada.
  5. Setelah menemukan indikator-indikator risiko, pilih indikator kunci yang paling signifikan dan paling relevan terhadap root cause sebelumnya.

Jika tahap-tahap diatas sudah dilakukan, maka bisa ditetapkan sebagai KRI. Setelah memiliki daftar KRI, berikut adalah 7 langkah yang bisa dilakukan dalam penerapan manajemen risiko:

1.Internal Environment and Objective Setting

Pengenalan lingkungan internal penting untuk menerapkan manajemen risiko di perusahaan yang tepat. Setelah itu, yang perlu dilakukan adalah menentukan sasaran organisasi. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko secara dini. 

2.Risk Identification

Hasil dari identifikasi risiko ini berupa daftar risiko yang kemungkinan akan terjadi pada industri bisnis. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kejadian potensial yang dapat mengganggu strategi dan pencapaian tujuan yang digolongkan sebagai risiko. Kejadian yang dimaksud yaitu yang dapat memberikan dampak negatif pada perusahaan. 

3.Risk Assessment

Dari daftar identifikasi risiko, langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian seberapa besar dampak dari kejadian potensial pada sebuah perusahaan. Penilaian tersebut dilakukan dengan analisa risiko yakni seberapa peluang terjadi dan seberapa besar efek yang akan terjadi. Besarnya dampak dapat dianalisis melalui dua perspektif, yaitu likelihood (kecenderungan atau peluang) dan impact/consequence (besaran dari terealisasinya risiko).

4.Risk Response

Jika memang semuanya sudah bisa dilihat mulai dari apa saja risiko bisnis dan dampak yang akan dihadapi, maka perusahaan sudah bisa merespon (risk response). Langkah ini merupakan sikap dan tindakan yang harus dilakukan untuk menghadapi risiko pada perusahaan. Jenis tindakan yang dapat diidentifikasi adalah menghindari (avoidance) risiko, mengurangi (reduction) risiko, memindahkan (sharing) risiko, dan menerima (acceptance) risiko, bergantung pada risiko yang dihadapi.

5.Control Activities

Ini dilakukan untuk memastikan bahwa prodesur yang dilakukan dalam manajemen risiko perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah diatur. Aktivitas pengendalian berupa pembuatan kebijakan, panduan pelaksanaan, pengamanan aset, dan pemberian wewenang. 

6.Information and Communication

Menyampaikan informasi terkait dengan manajemen risiko ke berbagai pihak yang terkait dengan menggunakan berbagai jenis media komunikasi secara jelas. Informasi yang disampaikan nantinya akan digunakan untuk tahapan manajemen risiko selanjutnya.

7.Monitoring and Evaluation

Semua informasi yang didapat bisa menjadi bahan untuk monitoring dan evaluasi. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah manajemen risiko telah dilakukan sesuai kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan atau tidak. Sementara evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kendala yang harus diperbaiki dalam menajamen risiko.

Penerapan manajemen risiko sangat penting untuk perkembangan usaha. Ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari proses berjalannya suatu usaha. Melakukan penerapan manajemen risiko dengan baik bisa diserahkan pada profesional yang memang ahli dibidangnya misalnya perusahaan konsultan risiko dan broker asuransi.

Cara Kerja Broker Asuransi vs Agen Asuransi

0
Masyarakat Indonesia umumnya sudah mengenal dan lazim dengan agen asuransi. Pekerjaan sebagai Agen asuransi pun banyak diminati karena bonus yang menggiurkan dan beragam insentif lainnya.

Namun bagaimana dengan broker asuransi? Umumnya jasa perusahaan broker asuransi digunakan oleh perusahaan sebagai perwakilan mereka untuk membeli asuransi. Broker asuransi dan agen asuransi sekilas memang terlihat sama. Perbedaan mendasar antara agen asuransi dan broker asuransi adalah:

  • Broker Asuransi mewakili kepentingan klien (nasabah)
  • Agen asuransi mewakili kepentingan perusahaan asuransi

Broker asuransi memiliki strategi identifikasi risiko bisnis dan berafiliasi dengan lebih dari satu perusahaan asuransi. Hal ini menjadi nilai ekstra bagi perusahaan yang menggunakan broker asuransi untuk konsultasi risiko dan solusinya termasuk jenis asuransi yang manfaatnya bisa diperluas sesuai risiko bisnis. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan yang melandasi keduanya:

Broker asuransi


Secara fungsi, broker asuransi mewakili kepentingan nasabah dan lebih banyak bertugas untuk menangani masalah pengelolaan risiko perusahaan dan badan. Tugas broker asuransi di antaranya adalah :

  • Melakukan analisa dan strategi demi kepentingan sebuah perusahaan. 
  • Melakukan identifikasi risiko untuk mengurangi bahkan sampai menghilangkan kemungkinan terjadinya risiko. 
  • Melakukan penelitian asuransi terhadap beberapa produk asuransi dari lebih dari satu perusahaan asuransi yang sesuai dengan risiko bisnis dan kebutuhan klien. 
  • Menjadi jembatan antara klien dengan perusahaan asuransi, termasuk ketika terjadi klaim. 
  • Broker asuransi juga bertanggung jawab dalam risk inspection dan administrasi dalam claim management service.

Cara kerja broker asuransi dalam menangani kemungkinan risiko yang akan menimpa klien biasanya berbeda-beda bergantung pada bagaimana manajemen risiko perusahaan tersebut dikelola. Broker asuransi yang baik biasanya akan berdiskusi dengan klien untuk menggali apa saja jenis risiko yang kemungkinan akan terjadi. Kemudian, broker asuransi akan memberikan analisa dan strategi yang lebih mengerucut terhadap risiko bisnis dan permasalahan klien. 

Pada saat ini, biasanya broker asuransi akan memberikan solusi termasuk pilihan produk asuransi yang sesuai. Bisa jadi, produk asuransi yang dibutuhkan akan berbeda dengan yang ada di pasar. Nilai ekstra yang bisa didapat adalah manfaat jaminan asuransi yang bisa diperluas.

Jika klien sudah memutuskan mana produk asuransi yang akan digunakan, selanjutnya broker asuransi akan meneruskan prosesnya ke perusahaan asuransi, membantu ke tahap administrasi sampai ke proses klaim jika nantinya diperlukan.

Agen asuransi


Berbeda dengan broker asuransi yang bekerjasama dengan banyak perusahaan asuransi, agen asuransi adalah perwakilan dari satu perusahaan asuransi. Selain itu, agen asuransi biasanya bekerjasama dengan klien secara individu, walaupun ada juga yang bekerjasama untuk sebuah perusahaan.

Cara kerja agen asuransi adalah memberikan pengetahuan secara mendalam mengenai produk asuransi yang akan dibeli oleh klien. Sebelum klien memutuskan akan membeli jenis produk asuransi apa, agen asuransi akan mengarahkan klien terhadap suatu produk asuransi tertentu. 

Selanjutnya proses administrasi sampai terbitnya polis akan dibantu oleh agen asuransi. Jika suatu saat klien ingin mengajukan klaim, biasanya bisa langsung menghubungi perusahaan asuransi di mana polis tersebut dinaungi atau juga bisa dibantu oleh agen asuransi. Namun, agen asuransi hanya bersifat membantu proses klien dan tidak bisa terlibat negosiasi klaim dari klien ke perusahaan asuransi.

Dengan melihat beberapa perbedaan tersebut, sejatinya fungsi dan cara kerja broker asuransi dan agen asuransi sudah jelas berbeda, namun duanya sama-sama akan memberikan pelayanan terbaik. 

Besarnya peran yang diberikan broker asuransi, dapat membantu perusahaan dalam melancarkan bisnis hingga perusahaan dapat lebih fokus dalam mencapai target bisnisnya. 

Demi Perkembangan Industri Kehutanan Sukanto Tanoto Bangun Tanoto Forestry Information Center

0
Ya, demi perkembangan di industri kehutanan yang ada di Indonesia, khususnya, Sukanto Tanoto memang membangun Tanoto Forestry Information Center (TFIC). Yang demikian ini dilakukan tentu bukan tanpa alasan, sebab seperti yang kita tahu bersama bahwa Sukanto Tanoto memang hampir tak pernah salah dalam memutuskan segala sesuatunya. Sukanto Tanoto tentu sudah memikirkan dampak yang baik dari pembangunan Tanoto Forestry Infromation Center di Indonesia ini. 

Perlu untuk diketahui bahwa pendiri sekaligus chairman grup Royal Golden Eagle (RGE), Sukanto Tanoto memang terbilang cukup optimis sekali bahwasannya iklim usaha atau bisnis kehutanan di tahun ke depannya diperkirakan akan semakin baik, asal yang demikian tersebut mendapat dukungan dari kebijakan pemerintah setempat. Setelah peresmian Gedung Tanoto Forestry Information Center tahun lalu di Institut Pertanian Bogor, Sukanto Tanoto mengatakan bahwa ia benar – benar yakin sekali bahwasannya di bawah pemerintahan Joko Widodo, dunia bisnis khususnya di industri kehutanan akan jadi lebih baik lagi, asal pemerintah juga menyadari dampak yang ada. 

Demi Perkembangan Industri Kehutanan Sukanto Tanoto Bangun Tanoto Forestry Information Center

Sukanto Tanoto juga menambahkan bahwasannya di industri kehutanan yang ada di Indonesia, berdasarkan jenis – jenis hutannya tersendiri ternyata termasuk sebagai salah satu industri sustainable, sehingga pastinya bisa dikembangkan dengan lebih baik lagi, sebab punya lahan yang mendukung. Sukanto Tanoto juga sangat berharap sekali agar pemerintah juga turut mendorong perkembangan di industri hilir dalam negeri, yang diyakininya akan berdampak yang positif terhadap perkembangan industri nasional ke depannya. Oleh sebab itu, pemerintah setempat pastinya juga perlu sekali mencari keseimbangan antara pengelolaan lingkungan hidup dengan pembangunan perekonomian. 

Pendiri anak perusahaan Tanoto Foundation ini juga menambahkan bahwa salah satu hal yang tak kalah pentingnya dalam membangun industri kehutanan yang berkelanjutan di Indonesia adalah keterlibatannya masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Alasannya adalah karena masyarakat yang tidak mempunyai lapangan pekerjaan akan semakin merambah hutan sebagai mata pencaharian utama mereka. Sukanto Tanoto berkata bahwa sektor kehutanan di Indonesia dinilai memiliki peranan penting sekali bagi negara, sebab separuh dari luasan wilayah di Indonesia adalah hutan. Dan Indonesia merupakan salah satu dari 17 negara yang kaya akan keberagaman hayati. 

“Kontribusi pada sektor kehutanan di Indonesia termasuk pulp and paper yang dimiliki mencapai sekitar US$21 miliar atau sekitar 3.5 persen dari GDP Indonesia. Sekitar 3.8 juta orang hidup dari sektor kehutanan,” katanya. Maka dari itulah, sebagai dukungan yang baik terhadap pengembangan dan juga pemanfaatan ilmu pengetahuan serta informasi yang ada kaitannya dengan kehutanan, Tanoto Foundation dalam naungan Sukanto Tanoto ini bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor dalam membangun Tanoto Forestry Informastion Center (TFIC). 

Fasilitas yang nanti akan diberikan oleh Tanoto Forestry Informastin Center termasuk halnya e-library yang dilengkapi pula dengan akses ke beberapa jurnal kehutanan internasional, student hall, ruang seminar, serta informasi tentang kehutanan dalam berbagai video maupun panel. 

Selain hal di atas perlu untuk diketahui juga bahwasannya dengan berbagai fasilitas yang diberikan tersebut, Tanoto Forestry Information Center diharap akan bisa jadi pusat informasi kehutanan di Indonesia, Asia, dan juga dunia. Serta sebagai pusat kolaborasi yang bagus berbagai universitas serta lembaga riset dunia. Sukanto Tanoto berharap agar semua upaya yang dilakukan ini juga dapat mendukung dengan baik pemanfaatan hutan di Indonesia dan berkelanjutan.

Pinjaman Dana Untuk Pendidikan

0
Pinjaman tanpa agunan online, itu adalah hal yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Hallo sahabat semua, apakah sekarang ini Anda sedang dipusingkan dengan pinjaman uang? Jika memang benar Anda sedang dipusingkan oleh hal tersebut, berarti Anda butuh pinjaman tanpa agunan online. Pada umumnya sekarang ini banyak sekali orang yang butuh pinjaman yang cpat dan mudah, apalagi dalam hal pendidikan. Karena memang tidak dipungkiri dana dalam urusan pendidikan memang tidak sedikit, apalagi ranahnya sudah sampai ke jenjang Universitas. Meskiun dalam kuliah sudah memperoleh beasiswa namun akan ada biaya lainnya untuk pembayaran dalam kuliah. Sesuai dengan pengalaman pribadi saya, meskipun mendapatkan beasiswa namun total dalam menyelesaikan kuliah selama 9 semester, biaya yang orang tua saya keluarakan sudah mencapai 45jt rupiah, padahal ini sudah mendapatkan beasiswa apalagi yang biaya sendiri.

Memang pinjaman tanpa agunan online ini sangat diminati oleh masyarakat, karena orang biasanya menginginkan peminjaman uang yang mudah tanpa syarat yang ribet, dan untuk pengemabialnnya juga tidak terlalu memaksakan. Untuk mengatasi hal tersebut tunaiku.com ini memang menjadi solusi yang terbaik dan paling utama, karena tunaiku.com memberikan Anda kemudahan dalam peminjaman dana. Dalam peminjaman dana untuk pendidikan ini ada beberapa keunggulan yang dapat Anda rasakan, seperti halnya:
  • PRAKTIS
Pengajuan pinjaman online praktis tanpa perlu NPWP dan kartu kredit, dan tidak terlalu banyak syarat yang diberikan.
  • BESAR
Jumlah pinjaman tanpa jaminan yang besar hingga 20 juta rupiah, dan bahkan bisa lebih
  • RINGAN
Jangka waktu panjang hingga 20 bulan dengan cicilan ringan per bulan, dan hal ini adalah yang diinginkan oleh orang-orang dalam peminjaman dana.
  • AMAN
Tunaiku telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan tidak ada penipuan dalam prosesnya.
  • TRANSPARAN
Tidak adanya biaya tersembunyi.

Kita pastinya akan mencari melalui internet bagaimana atau jasa apa yang menyediakan jasa untuk memberikan pinjaman dengan persyaratan yang mudah. Namaun sekarang bisa Anda temukan jasa untuk memberikan pinjaman dengan mudah, tanpa membuat peminjam merasa ribet yaitu dengan cara Anda meminjam di tunaiku.com atau bisa Anda download di google play. Sedangkan syatar-syarat yang harus dipenuhi oleh peminjam pun tidak terlalu ribet, seperti berikut:
  • Berumur 21 s/d 55 tahun.
  • Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan bukan warga asing.
  • Memiliki rekening Bank, semua jenis Bank.
  • Mempunyai pekerjaan atau berpenghasilan, meskipun sedikit.
  • Tinggal atau bekerja di area layanan kami. Yaitu berada di sekitar JABODETABEK: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi. JAWA TIMUR: Surabaya, Sidoarjo, Gresik
Itu adalah keunggulan yang diberikan oleh tunaiku.com dalam hal pinjaman tanpa agunan online, dan pastinya untuk lebih jelasnya dalam merasakan kenikmatan dan kemudahannya dalm meminjam di tunaiku.com ini, Anda bisa mencobanya langsung di https://m.tunaiku.com/ atau bisa melalui tanya@amarbank.co.id dan nomor (021) 4000 – 5859 untuk melakukan atau sekiranya ada pertanyaan.

Mulailah dari sekarang ketika Anda akan melakukan peminjaman dana yang mana pinjaman tanpa agunan online yang bisa cair dengan cepat tanpa ada pihak ketiga yang bisa jadi penghambat dalam transaksi. Karena peminjaman dana di tunaiku.com ini dana akan langsung dikirim ke nomer rekening milik Anda jadi tidak usah hawatir akan penggelapan dana pinjaman untuk Anda.

Mulailah melakukan hala-hal dengan hati-hati salah satunya adalah dalam pinjaman dana untuk pendidikan Anda atau putra/putri Anda, karena tunaiku.com menjamin keamanan peminjaman dana Anda. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.