Salah satu kegiatan outdoor yang bisa anda lakukan saat puasa adalah mendaki gunung. Mendaki gunung memang terdengar melelahkan apalagi saat puasa, pasti rasanya sangat malas untuk melakukan kegiatan tersebut. Namun, tidak ada salahnya jika anda tertarik untuk melakukan kegiatan ini. Kegiatan ini nantinya malah akan menjadi pengalaman yang berkesan bagi anda.
Salah satu gunung yang sangat populer di Indonesia adalah Gunung Bromo. Gunung Bromo terletak di Malang, Jawa Timur. Untuk bisa pergi ke Jawa Timur, ada beberapa pilihan transportasi yang bisa anda gunakan. Namun biasanya, pendaki gunung akan lebih memilih untuk pergi dengan menggunakan kereta api karena sampainya lebih cepat jika dibandingkan dengan bus. Jika anda juga ingin pergi dengan menggunakan kereta, anda bisa memesan tiket kereta Surabaya Malang melalui Traveloka. Pemesanan tiket melalui Traveloka dijamin mudah, cepat, aman, serta bertabur promo.
Jika sudah sampai di Gunung Bromo dan sudah siap untuk mendaki, jangan lupa terapkan beberapa tips di bawah ini ketika mendaki saat puasa.
1. Perhatikan Makanan & Minuman Saat Sahur
Asupan makanan dan minuman yang anda konsumsi saat sahur sebelum pergi mendaki gunung sangatlah penting. Anda tidak perlu mengisi perut anda sampai penuh, selama anda sudah merasa kenyang maka anda sudah bisa berhenti makan terlebih lagi jika anda berencana untuk melakukan kegiatan yang berat dan memakan banyak tenaga selama berpuasa. Pilihlah makanan yang bergizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin & mineral. Jangan lupa konsumsi air putih yang cukup agar anda tidak dehidrasi selama mendaki.
2. Pilih Rute Pendakian yang Mudah
Ada baiknya jika anda memilih rute pendakian yang tidak terlalu berat atau lebih ringan daripada rute biasanya. Hal ini patut anda lakukan agar anda tidak merasa kelelahan saat mendaki dan tidak memiliki niatan untuk membatalkan puasa. Rute yang lebih mudah juga bisa membantu anda mempersingkat waktu untuk sampai di puncak atau di pos pemberhentian untuk beristirahat.
3. Mendaki di Sore Hari
Mendaki di sore hari sangat dianjurkan karena pada saat jam itu matahari sudah tidak terlalu panas sehingga anda tidak akan merasa terlalu haus. Kalaupun anda merasa haus dan lapar, anda tidak perlu menunggu waktu terlalu lama untuk berbuka puasa apalagi jika anda sudah memilih rute yang lebih mudah. Mendaki di sore hari juga akan membuat anda merasa lebih santai di pagi hari hingga setelah sholat ashar karena anda bisa sholat dengan tenang dan di tempat yang lebih baik seperti masjid dibandingkan sholat di tengah pendakian.
4. Bawa Bekal yang Bergizi
Jangan lupa untuk membawa bekal makanan yang bergizi serta air putih yang cukup apalagi jika anda harus berbuka puasa di tengah pendakian. Setelah cukup lama mendaki sebelumnya, saat berbuka puasa anda harus mengisi energi pengganti untuk kembali turun ke bawah atau melanjutkan pendakian anda hingga ke puncak teratas. Bekal sederhana namun bergizi yang bisa anda bawa adalah seperti nasi lengkap dengan lauk ikan atau ayam yang juga diberikan lalapan seperti timun. Pastikan anda sudah menyiapkan air putih yang cukup untuk berbuka dan sisa pendakian anda.
5. Bawa Barang Secukupnya
Agar pendakian anda berjalan mulus tanpa perlu membatalkan puasa, anda harus membawa barang logistik saat mendaki secukupnya saja. Bawa barang-barang yang memang sangat diperlukan sehingga anda tidak perlu menenteng barang yang terlalu banyak dan berat saat mendaki. Membawa barang yang banyak dan berat saat mendaki hanya akan membuat anda cepat lelah.
Itu dia beberapa tips untuk mendaki gunung saat puasa yang bisa anda ikuti. Kira-kira, apa kamu sudah yakin untuk melakukan kegiatan naik gunung saat berpuasa? Jika merasa kurang yakin, sebaiknya ditunda dulu, ya! Jangan sampai hobi naik gunung malah mengganggu kegiatan beribadah di bulan Ramadan ini.